IBX5A7FBEA04C5E2 Cara Menjaga Kehamilan , Pantangan Ibu Hamil Langsung ke konten utama

Cara Menjaga Kehamilan , Pantangan Ibu Hamil


Ibu hamil muda dianggap berada dalam kondisi rawan karena berbagai perubahan yang terjadi pada tubuhnya. Pada trimester pertama kehamilan, ada banyak pantangan ibu hamil muda yang sebaiknya tidak diabaikan demi menjaga kesehatan ibu dan janin.
Kehamilan adalah hal yang personal bagi tiap ibu. Sehingga apa yang menjadi pantangan ibu hamil muda sebenarnya dapat berbeda-beda tergantung kepada kebutuhan masing-masing. Meski begitu, setidaknya seorang ibu harus memiliki panduan mengenai hal-hal apa saja yang sebaiknya tidak dilakukan di masa kehamilan, terutama di trimester pertama.
Merokok dan Mengonsumsi Minuman Keras
Risiko bayi lahir prematur, keguguran, hambatan pertumbuhan janin, dan gangguan plasenta akan meningkat pada wanita perokok. Meski tidak merokok, sebaiknya hindari diri dari paparan asap rokok, dalam hal ini hindari menjadi perokok pasif. Asap rokok yang terhirup ibu hamil meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan di bawah normal.
Selain itu, tiga bulan pertama masa hamil adalah periode rawan bagi seorang ibu hamil terkait dengan minuman yang dikonsumsi. Hindari minuman keras karena dapat meningkatkan risiko keguguran pada ibu hamil.
Mengonsumsi Makanan dan Minuman Berkafein
Dua cangkir kopi instan atau setara dengan 200mg kafein per hari merupakan batas maksimal yang dapat dikonsumsi oleh seorang ibu hamil. Namun, bila Anda meminum jenis brewed coffee, hanya dapat secangkir dalam sehari. Selain kopi, waspadai juga kandungan kafein di dalam cokelat, minuman berenergi, minuman soda, dan teh. Mengonsumsi kafein lebih dari 200mg dalam sehari dapat meningkatkan risiko keguguran.
Mengonsumsi Sembarang Obat
Obat bebas yang biasa dikonsumsi saat tidak hamil dapat menjadi berbahaya jika dikonsumsi saat hamil. Periksakan obat yang akan dikonsumsi agar tidak membahayakan janin.
Mengonsumsi Makanan dalam Porsi Besar dengan Terburu-buru
Naiknya kadar estrogen dan progesteron di dalam tubuh ibu hamil muda membuat mereka lebih sensitif terhadap bau-bauan tertentu, seperti aroma parfum, asap rokok, ataupun bau masakan. Aroma-aroma ini sering menjadi penyebab ibu hamil untuk merasa mual dan muntah, terutama di awal kehamilan. Penyebab lain bisa berasal dari hormon kehamilan yang mengendurkan katup antara kerongkongan dan lambung  sehingga dapat menyebabkan asam lambung naik dan memicu nyeri ulu hati. Oleh karena itu, makan terburu-buru menjadi salah satu pantangan ibu hamil.
Sebaliknya, ibu hamil muda dapat mengonsumsi makanannya dalam porsi lebih kecil, tetapi lakukan lebih sering. Sebaiknya hindari mengonsumsi minuman bersoda, buah atau jus jeruk, gorengan, dan makanan pedas. Mengonsumsi teh jahe dapat membantu sebagian wanita. Namun, diskusikan pada dokter Anda sebelum mengonsumsinya.
Bertahan Mengenakan Bra Biasa
Perubahan hormon setelah kehamilan turut menyebabkan perubahan pada tubuh ibu hamil, termasuk payudara yang menjadi lebih sensitif, bengkak, ataupun nyeri. Payudara biasanya menjadi terasa penuh dan berat sehingga Anda mungkin memerlukan bra khusus ibu hamil yang lebih kokoh menyangga payudara dan tidak menimbulkan rasa sakit.
Membiarkan Diri Dikuasai oleh Fluktuasi Emosi
Hamil muda, terutama jika ini merupakan kehamilan pertama, membuat wanita sering merasa emosional. Begitu juga jika Anda pernah mengalami keguguran. Meski begitu, jangan sampai perubahan mood yang tiba-tiba terus menguasai dan membuat Anda merasa tertekan. Rawat diri dan minta bantuan suami atau kerabat untuk membantu memenuhi kebutuhan yang tidak sanggup Anda penuhi sendiri.
Mengonsumsi Makanan Tidak Sehat
Lebih dari setengah wanita hamil mengalami lapar terus-menerus lebih dari biasanya. Tidak apa-apa untuk memakan camilan selama yang Anda konsumsi adalah camilan sehat berkalori rendah dan bukan camilan berlemak tanpa nutrisi. Selain itu, saat hamil, sistem pencernaan cenderung melambat sehingga dapat berujung kepada kondisi konstipasi.
Selama kehamilan, tingginya kadar hormon progesteron menyebabkan kontraksi otot yang memindahkan makanan melalui usus menjadi lebih lambat. Oleh karenanya, kecukupan konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan, serta air mineral untuk memenuhi kebutuhan serat tubuh tidak boleh terabaikan. Pola makan sehat adalah cara agar janin Anda mendapat nutrisi yang dibutuhkannya. Namun pada masa kehamilan, terutama trimester pertama, hindari makanan yang berisiko mengandung bakteri, parasit, atau racun, seperti telur setengah matang, keju, hati, ikan mentah, dan susu yang tidak terpasteurisasi.
Tidak Mengenakan Pantyliner
Keputihan saat hamil adalah hal yang wajar. Leukorea atau cairan berwarna putih susu, umumnya tertinggal sebagai bercak di dalam celana dalam. Kenakan pantyliner jika memang membuat Anda lebih nyaman. Periksakan diri ke dokter jika cairan berubah warna menjadi hijau atau kuning, berbau, ataupun dalam jumlah terlalu banyak.
Hal-hal lain seperti berhubungan seksual dan berolahraga kadang-kadang dianggap menjadi pantangan ibu hamil muda. Padahal keduanya tetap bermanfaat untuk menjaga kebugaran tubuh dan kemesraan dengan pasangan. Jika tidak ada komplikasi khusus, berhubungan seks di masa awal kehamilan tidak dilarang.

Komentar